BANK SOAL KIMIA KELAS X SEMESTER GENAP (part 1)
1.Mendefinisikan
bilangan oksidasi
1.
Pernyataan
yang tepat untuk bilangan oksidasi adalah...
A.
Bilangan yang menyatakan muatan dari unsur-unsur dalam senyawa
B.
Bilangan
yang menyatakan muatan dari molekul-molekul dalam senyawa
C.
Bilangan
yang menyatakan muatan senyawa dalam reaksi
D.
Bilangan
yang menyatakan muatan ion-ion dalam senyawa
E.
Bilangan
yang digunakan untuk menghitung muatan dari senyawa
2.
Bilangan
oksidasi terbentuk jika...
A.
Elektron
dipakai secara bersama oleh atom untuk berikatan
B.
Atom melepaskan atau menerima elektron dalam berikatan
C.
Atom
menyumbangkan protonnya dalam berikatan
D.
Atom
menerima neutron dalam berikatan
E.
Senyawa
memutuskan ikatan lama untuk membentuk ikatan baru
3.
Muatan
yang terdapat dalam atom saat melepas atau menerima elektron untuk membentuk
ikatan disebut dengan ...
A.
Reduktor
B.
Oksidator
C.
Reaksi
reduksi
D.
Reaksi
oksidasi
E.
Bilangan oksidasi
2.Menentukan
bilangan oksidasi
1.
Bilangan
oksidasi oksigen dalam H2SO4 adalah
Biloks H kan selalu +1
O kan selalu -2, padahal ada 4, jadi O4 = -8
A.
-2 D. -1
B.
+1 E. +2
C.
-1/2
2.
Klorin
dengan tingkat oksidasi +3 terdapat pada senyawa . . . .
A.
NaCl
Na kan golongan IA so
biloksnya pasti +1
Supaya jadi nol, Cl harus -1
B.
NaClO3
Na kan golongan IA, so
biloksnya pasti +1
O kan selalu -2, padahal ada
3, maka O3 = -6
Supaya nol, Cl harus +5
C.
NaClO4
Na kan golongan IA, so biloksnya pasti +1
O kan selalu -2, padahal ada 4, maka O3 = -8
Supaya nol, Cl harus +7
D.
NaClO
Na kan golongan IA, so biloksnya pasti +1
O kan selalu -2
Supaya nol, Cl harus +1
E.
NaClO2
Na kan golongan IA, so biloksnya pasti +1
O kan selalu -2, padahal ada 2, maka O3 = -4
Supaya nol, Cl harus +3
3.
Unsur
Mn yang mempunyai biloks sama dengan biloks Cr dalam K2CrO4
terdapat dalam . . .
K kan golongan IA, so
biloksnya pastilah +1, padahal ada 2, maka K2 = +2
O kan -2, padahal ada 4, so O4
= -8
Supaya jadi nol, Cr harus +6
Berarti cari Mn yang biloksnya
+6
A.
K2MnO4 D. KMnO4
B.
MnSO4 E. MnO
C.
MnO2
3.Menentukan
bilangan oksidasi
1.
Bilangan
oksidasi N = +5 terdapat dalam senyawa . . . .
A.
NO D. KNO3
B.
N2O3 E. NH4Cl
C.
N2H4
2.
Bilangan
oksidasi Cr dalam senyawa K2Cr2O7 adalah . . .
K kan golongan IA, so biloksnya pastilah +1, padahal ada 2, maka K2
= +2
O kan -2, padahal ada 7, so O7 = -14
Supaya jadi nol, Cr2 harus +12, sehingga Cr = +6
A. +7 D. -1
B. +1 E. +6
C. +3
3.
Pada
reaksi berikut:
3MnO42-
+ 4H+ → 2MnO4- + MnO2 + H20
bilangan
oksidasi Mn berubah dari...
3MnO4-2, O kan selalu -2, padahal ada 4
maka O4= -8
Supaya jadi -2 karena pangkatnya -2 maka Mn harus +6
Sehingga biloks Mn pada MnO4-2 adalah +6
Berubah menjadi 2MnO4-, Mn di sini
biloksnya +7
Dan berubah juga menjadi MnO2, Mn di sini biloksnya
+4
A.
-2
menjadi -1 dan 0
B. +6
menjadi +7 dan +4
C.
-2
menjadi -1 dan +4
D.
+8
menjadi +7 dan +4
E.
+6
menjadi +7 dan 0
4.Membedakan
reaksi reduksi dari reaksi oksidasi
1.
Perubahan
berikut yang merupakan peristiwa oksidasi adalah….
Oksidasi kan biloksnya naik
A.
B.
C.
D.
E.
O biloksnya berubah dari -2
menjadi nol, (sendirian tanpa pangkat = nol)
2.
Perubahan
berikut yang merupakan reduksi adalah...
Reduksi
berarti biloksnya turun
A.
Fe(OH)
2 → Fe2O3
B.
SO3 → 2SO42-
C.
CrO42- → Cr2O72-
D.
S2O32- →
SO2
E.
CrO42- → Cr3+
O kan selalu -2, padahal ada
4, jadi O4 = -8
Supaya jadi 2-, Cr harus +6
Nah Cr = +6 menjadi 3+ kan
turun.
3.
Diketahui reaksi :
1.
Zn
+ 2 HCl ZnCl2 +
H2O
2.
2
H2O 2 H2
+ O2
H kan selalu =1 pada H2O
Kalau pada H2, H
nya = nol karena sendirian
Jadi H mengalami reduksi
3.
H2
+ 2 Na 2 NaH
H pada H2 kan nol
karena H sendirian
H pada NaH = -1 karena Na
selalu +1
Maka turun lah biloks H
4.
2
H2O2 2
H2O + O2
Hidrogen
yang mengalami reduksi terjadi pada reaksi...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 3
B.
1
dan 3 E. 1 dan 4
C.
2
dan 4
5.Menentukan
reduktor dan oksidator
1.
Pada
reaksi redoks di bawah ini,
Sn + 4HNO3 → SnO2 + 4NO2 + 2H2O
Yang berperan
sebagai reduktor adalah...
Reduktor = mengalami oksidasi, berarti
biloksnya naik
Sn kan nol, berubah menjadi SnO2
Nah Sn pada SnO2 biloksnya +4
karena O2 = -4
Naik kan dari nol menjadi +4m maka
reduktornya Sn
A.
Sn D. HNO3
B.
SnO2 E. NO2
C.
H2
2.
Pada
reaksi Mg + H2SO4 ®
MgSO4 + H2, yang berperan sebagai oksidator adalah ...
Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun
H pada H2SO4 kan selalu +1 berubah menjadi H2
yang memiliki biloks nol, turun kan,
Maka Oksidatornya H2SO4
A.
Mg
B. H2SO4
C.
MgSO4
D.
H2
E.
Mg2+
3.
Dari
reaksi : Fe2O3 + 3CO ®
2Fe + 3CO2
Zat yang berfungsi sebagai reduktor adalah
....
Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya
naik
C pada CO biloksnya kan +2 berubah menjadi
CO2 yang C nya biloksnya = +4
Berarti reduktornya CO
A. CO
B.
CO2
C.
Fe
D.
Fe2O3
E.
Fe
dan CO
6.Membuktikan
bahwa reaksi pembakaran merupakan reaksi redoks
1.
Dari
reaksi pembakaran CH4 + 2O2 CO2 +
2H2O bilangan oksidasi C berubah dari ....
C pada CH4
biloksnya -4 karena H4 = +4
C pada CO2 = + 4
karena O2 = -4
A.
+1
menjadi +2
B.
+2
menjadi +4
C.
-2
menjadi +4
D. -4 menjadi +4
E.
+
4 menjadi -4
2.
Dari
reaksi pembakaran CH4 + 2O2 CO2 +
2H2O bilangan oksidasi O berubah dari ....
O tanpa teman alias O2
biloksnya = nol,
O pada CO2 selalu
-2
Jadi berubah dari nol menjadi
-2
A.
+1
menjadi +2
B.
+2
menjadi -2
C.
-2
menjadi 0
D.
-2
menjadi +2
E. 0 menjadi -2
3.
Dari
reaksi pembakaran C2H4 + 3O2
2CO2 + 2H2O yang mengalami reaksi reduksi
adalah...
Reduksi = biloksnya turun
A.
C2H4 CO2
B.
C2H4 O2
C.
O2 H2O
O yang tadinya nol menjadi -2
pada H2O, turun kan..
D.
CO2 C2H4
E.
C2H4 H2O
7.Menentukan
reaksi bukan redoks
Bukan redoks berarti gak ada
yang naik atau turun biloksnya, alias biloksnya tetap
1.
Reaksi
berikut termasuk reaksi redoks, kecuali ....
A.
Zn
+ H2SO4 ZnSO4
+ H2
B.
SO3 + H2O H2SO4
C.
Cl2
+ 2 NaOH NaCl + NaClO + H2O
D.
Cu
+ CuCl2 2CuCl
E.
Cl2
+ 2 KBr 2 KCl + Br2
2.
Diantara
reaksi-reaksi di bawah ini, yang bukan merupakan
reaksi redoks adalah...
A.
SnCl2
+ I2 + 2HCl → SnCl4 + 2HI
B.
H2
+ Cl2 → 2HCl
C.
Cu2O
+ C → 2Cu + CO
D. CuO +
2HCl → CuCl2 + H2O
E.
MnO2
+ 4 HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
3.
Diantara
reaksi berikut yang bukan reaksi
redoks adalah...
A.
Zn
+ 2HCl → ZnCl2 + H2
B.
2FeCl3
+ H2S → FeCl2 + 2HCl + S
C. CaCO3
+ 2HCl → CaCl2 + H2O
+ CO2
D.
2S
+ 3O2 → 2SO3
E.
SnCl2
+ 2HgCl2 → SnCl44 + Hg2Cl2
8.Menuliskan nama senyawa menurut Trivial dan IUPAC
1.
Senyawa
kalsium klorida memiliki rumus ...
Kalsium kan golongan IIA, jadi
biloksnya +2, Cl kan -1, jadi Cl nya harus ada 2 supaya seimbang.
A.
CaCl D. Ca2Cl2
B.
Ca2Cl E. CaCl3
C.
CaCl2
2.
Kalsium
sulfat memiliki rumus...
Kalsium kan Ca golongan IIA
jadi biloksnya +2, sulfat kan SO4-2 kan sudah seimbang
tuh...
A.
KSO4 D. K2SO4
B.
K2S E. Ca2CO4
C. CaSO4
3.
Natrium
phospat memiliki rumus senyawa...
Natrium kan Na golongan IA
jadi biloksnya +1
Phosphat kan PO4-3
jadi Na nya harus ada 3 supaya seimbang
A.
Na2(PO4)3
B.
Na2S
C.
Na3PO4
D.
NaNO3
E.
Na2SO4
9.Menyebutkan nama senyawa dari rumus kimianya
1.
Nama
senyawa MgSO4 adalah....
Mg kan golongan IIA, jadi gak
pakai awalan monon di tri dan tidak pakai angka romawi
A.
Mangan
sulfat
B.
Magnesium
(II) sulfat
C. Magnesium
sulfat
D.
Mangan
(II) sulfat
E.
Magnesium
sulfida
2.
Senyawa Fe2(SO4)3
memiliki nama...
Fe kan golongan B jadi harus pakai angka romawi
A.
Besi sulfat
B.
Besi sulfit
C.
Besi sulfida
D.
Besi (II) sulfat
E.
Besi (III) sulfat
3.
Nama senyawa Na3PO4
adalah....
Natrium kan golongan IA jadi gak pakai awalan mono di tri dll dan
tidak pakai angka romawi juga.
A. Natrium pospat
B.
Natrium pospit
C.
Natrium (I) pospat
D.
Natrium (II) pospat
E.
Natrium (III) pospat
10.Menyetarakan persamaan reaksi kimia
1.
Pada reaksi
pembakaran :
a C3H8
+ b O2 ® c CO2 + d H2O
menyetarakan berarti menyamakan jumlah atom-atom di sebelah kanan
dengan sebelah kiri tanda panah.
a C3H8 + b O2 ® c CO2 + d H2O
C nya kan ada 3, so sebelah
kanan juga harus ada 3 menjadi
a C3H8 + b O2 ® 3 CO2 + d H2O
H nya kan ada 8 maka sebelah kanan juga harus 8 menjadi
a C3H8 + b O2 ® 3 CO2 + 4 H2O
Sekarang O di kanan ada 6+4 = 10, disebelah kiri juga harus ada 10,
maka
a C3H8 + 5 O2 ® 3 CO2 + 4 H2O
Jadilah 1 C3H8 + 5 O2 ® 3 CO2 + 4 H2O
Nilai a,b,c, dan
d berturut-turut adalah....
A.
1,5,3,4 D.
1,3,4,5
B.
1,4,3,5 E. 5,4,3,1
C.
4,3,5,1
2.
Diketahui reaksi :
a Fe2O3(s)
+ b HBr(aq) à c FeBr3(aq) + d H2O(l)
Fe
nya kan ada 2 maka di sebelah kanan menjadi
a Fe2O3(s) + b HBr(aq) à 2 FeBr3(aq) + d H2O(l)
Br sebelah
kanan kan ada 6, maka di kiri juga harus ada 6 juga menjadi
a Fe2O3(s) + 6 HBr(aq) à 2 FeBr3(aq) + d H2O(l)
H di
kiri ada 6, kanan juga harus ada 6 menjadi
a Fe2O3(s) + 6 HBr(aq) à 2 FeBr3(aq) + 3 H2O(l)
Nah
dah sama semua menjadi
1 Fe2O3(s) + 6 HBr(aq) à 2 FeBr3(aq) + 3 H2O(l)
Reaksi akan setara bila koefisien a, b, c, dan d adalah...
A.
1, 6,
2, 3 D. 2, 6, 1, 3
B.
2,
6, 4, 3 E. 2, 3, 4, 6
C.
4,
3, 2, 6
3.
Diketahui reaksi :
a CaO + b NH4Cl à c NH3 + d CaCl2
+ e H2O
1 CaO + 2 NH4Cl à 2 NH3 + 1 CaCl2 + 1 H2O
Reaksi akan setara bila koefisien a, b, c, d dan e adalah...
A.
1,
2, 1, 2, 2 D. 1, 3, 2, 1, 1
B.
2,
3, 4, 1, 2 E. 1, 2, 2, 1, 1
C.
2,
1, 3, 2, 2
11.Menyetarakan persamaan reaksi kimia
1.
Pada
reaksi penggaraman :
akan
setara jika nilai a, b, c, dan d adalah...
A.
1,
1, 2, 1 D. 1, 2, 2, 4
B.
2, 1,
1, 2 E. 2, 2, 1, 1
C.
2,
1, 2, 1
2.
Diketahui reaksi :
a CuSO4(aq) + b KI(s) à c CuI(s) + d I2(aq)
+ e K2SO4(aq)
2 CuSO4(aq) + 4 KI(s) à 2 CuI(s) + 1 I2(aq) + 2 K2SO4(aq)
Reaksi akan setara bila koefisien a, b, c, d dan e adalah...
A.
2,
2, 4, 2, 1 D. 2, 4, 2, 1, 2
B.
1,
2, 1, 1, 2 E. 4, 2, 1, 2, 2
C.
2,
1, 2, 4, 2
3.
Diketahui reaksi:
a Al(s) + b HCl(aq) à c AlCl3(aq) + d H2(g)
2
Al(s) + 6 HCl(aq) à 2 AlCl3(aq)
+ 3 H2(g)
Reaksi akan setara bila koefisien a, b, c, dan d adalah...
A.
2,
4, 2, 3 D. 2, 1,1, 2
B.
1,
2, 3, 2 E. 6, 2, 3, 2
C.
2, 6,
2, 3
12.Menjelaskan hukum lavoisier
1.
Jika
64 gram gas SO2 direaksikan dengan gas O2 menghasilkan
160 gram gas SO3 , masa gas O2 yang direaksikan adalah
....
Kalau hanya diketahui massa,
gak ada keterangan Ar atau Mr atau mol atau volume, biasanya hanya penjumlahan
sederhana. Jadi
SO2 + O2
à SO3
64 g + ..... à 160 g
O2 nya jadinya
160—64 = 96 gram
A.
84
gram D. 144 gram
B.
90
gram E. 224 gram
C.
96
gram
2.
10 gram gas karbon monooksida dibakar dengan 8 gram gas oksigen menghasilkan gas karbon dioksida. Massa CO2 yang terbentuk adalah ....
A.
2
gram D. 10 gram
B.
18
gram E. 20 gram
C.
28
gram
3.
Jika 64 g gas SO2
direaksikan dengan gas O2 menghasilkan 120 g gas SO3 , massa O2 yang
direaksikan adalah....
A.
48 g D. 84 g
B.
56 g E. 96 g
C.
144 g
13.Menjelaskan hukum proust
1.
Hukum yang menyatakan bahwa senyawa kimia
mengandung unsur-unsur tertentu dalam perbandingan yang tetap dan tertentu adalah...
A.
Hukum Proust
B.
Hukum Dalton
C.
Hukum Gay Lussac
D.
Hukum avogadro
E.
Hukum Lavoisier
2.
Massa ( gram )
|
Massa
sisa
( gram )
|
|||
Hidrogen
|
Oksigen
|
Air
|
Hidrogen
|
Oksigen
|
2
|
16
|
18
|
-
|
-
|
4
|
32
|
36
|
-
|
-
|
6
|
50
|
54
|
-
|
2
|
Dari data
diatas , perbandingan massa hydrogen dan oksigen dalam air….
A.
2
: 9
B.
2
: 4
C.
1
: 6
D. 1 : 4
E.
1 : 8
3.
Perbandingan massa
besi dengan belerang dalam senyawa besi belerang 7 : 4 Jika massa besi yang
direaksikan 14 gram maka belerang yang diperlukan...
A.
2 gr
B.
8 gr
C.
4 gr
D. 6 gr
E.
12
gr
14.Menjelaskan hukum dalton
1.
Hukum yang menyatakan bahwa jika dua unsur dapat membentuk dua atau lebih
senyawa, dan jika massa salah satu unsur tersebut sama maka perbandingan massa
unsur yang kedua berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana adalah....
A.
Hukum Proust
B.
Hukum Dalton
C.
Hukum Gay Lussac
D.
Hukum Avogadro
E.
Hukum Lavoisier
2.
Perbandingan C dalam senyawa CO dan CO2
adalah...
A.
1 : 1
B.
1 : 2
C.
1 : 3
D.
2 : 1
E.
3 : 1
3.
Perbandingan O dalam senyawa CO dan CO2
adalah...
A.
1 : 1
B.
1 : 2
C.
1 : 3
D.
2 : 1
E.
3 : 1
15.Menjelaskan hukum Gay Lussac
1.
Hukum yang menyatakan bahwa perbandingan
volum gas-gas sesuai dengan koefisien masing-masing zat adalah...
A.
Hukum Proust
B.
Hukum Dalton
C.
Hukum Gay Lussac
D.
Hukum avogadro
E.
Hukum Lavoisier
2.
Perhatikan reaksi berikut ini :
N2(g) + 3H2(g) à 2NH3(g). Berdasarkan hukum perbandingan volume, bila terdapat 5 liter gas Nitrogen, berarti volume
gas H2 dan NH3 berturut-turut adalah….
Kan reaksinya N2(g) + 3H2(g) à 2NH3(g)
Jadi perbandingannya 1
3 2
Jadi kalau ada 5 liter
H2 nya pastilah 5x3 liter = 15 liter
NH3 nya pastilah
5x2 liter = 10 liter
A.
5 liter dan 15 liter
B.
5 liter dan 7,5 liter
C.
15 liter dan 10 liter
D.
7,5 liter dan 5 liter
E.
10 liter dan 15 liter
3.
Perbandingan volum N2, H2, dan NH3
yang terlibat dalam reaksi berikut N2(g)
+ 3H2(g) à 2NH3(g) adalah…..
A.
2 : 6 : 6
B.
1 : 3 : 3
C. 1 : 3 : 2
D.
2 : 6 : 2
E.
1 : 3 : 1
16.Menjelaskan hukum Avogadro
1.
Hukum yang menyatakan bahwa pada suhu dan
tekanan sama, gas-gas yang volumnya sama memiliki jumlah molekul yang sama
adalah....
A.
Hukum Proust
B.
Hukum Dalton
C.
Hukum Gay Lussac
D. Hukum Avogadro
E.
Hukum Lavoisier
2.
Menurut Avogadro, 1 mol zat memiliki jumlah
partikel sebanyak....
A.
6,02 x 1022
B.
60,2 x 1022
C. 6,02 x 1023
D.
60,2 x 1023
E.
6,03 x 1022
3.
HCl 4 mol memiliki jumlah partikel sebanyak....
4 x 6,02 x 1023 = 24,08 x 1023
A.
24,08 x 1022
B.
2,408 x 1022
C.
2,408 x 1023
D. 24,08 x 1023
E.
240,8 x 1023
17.Menjelaskan
bilangan Avogadro
1.
Bilangan
avogadro yaitu..
A.
6,02 x 1023 D. 6,02 x 1024
B.
12, 04x 1023 E. 12,04 x 1024
C.
18,06 x 1023
2.
Bunyi
hukum avogadro yaitu..
A.
pada
suhu dan tekanan standar, gas-gas yang volumnya sama memiliki jumlah molekul
yang sama.
B.
pada
suhu dan tekanan sama, gas-gas yang volumnya sama memiliki jumlah molekul yang
sama.
C.
pada
suhu dan tekanan sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
D.
pada
suhu dan tekanan sama, perbandingan volum gas-gas sesuai dengan koefisien
masing-masing zat.
E.
pada
suhu dan tekanan beda, gas-gas yang volumnya sama memiliki jumlah molekul yang
sama.
3.
Diketahui
4 mol karbon, maka jumlah partikelnya adalah...
A.
3,01
x 1023 D. 18,06 x 1023
B.
6,02
x 1023 E. 24,08 x 1023
C.
12,04
x 1023
18.Menjelaskan
bilangan Avogadro
1.
Diketahui 1 L gas H2 pada T dan P
tertentu mengandung 1 x 1023 molekul pada T dan P yang sama , maka
10 L gas H2 mengandung … molekul
A.
1
x 1023 D. 1 x 1025
B.
10 x
1023 E. 10 x 1024
C.
15
x 1023
2.
Gas NH3 dan gas H2O pada wadah
yang berbeda namun pada suhu dan tekanan yang sama. Jika jumlah mol NH3
dan H2O masing-masing 2 mol dan 5 mol. Jumlah molekul kedua gas
tersebut berturut-turut adalah..
1 mol kan 6,02 x 1023
A.
6,02
x 1023 dan 18,06 x 1023
B.
12,04
x 1023 dan 30,1 x 1023
C.
3,01
x 1023 dan 6,02 x 1023
D.
12,04
x 1023 dan 18,06 x 1023
E.
6,02
x 1023 dan 12,04 x 1023
3. Diketahui
2 mol CO2, maka jumlah partikelnya adalah...
2 x 6,02 x 1023
A.
3,01
x 1023 D. 18,06 x 1023
B.
6,02
x 1023 E. 24,08 x 1023
C. 12,04
x 1023
19.Menghitung Mr
dari Ar unsur-unsur penyusunnya
1.
Jika Ar Be=9, Ar N=14, dan
Ar O=16, maka Mr Be(NO3)2 sebesar....
Mr Be(NO3)2
= 9 + 14 + 14 + 16 + 16 + 16 +
16 + 16 + 16 =133
A.
150 D. 133
B.
149 E. 119
C.
148
2.
Jika
Ar Mg = 24, O = 16 dan H = 1, maka Mr dari senyawa Mg(OH)2 adalah...
Mr
Mg(OH)2 = 24 + 16 + 16 + 1 + 1 = 58
A.
26 D. 42
B.
30 E. 58
C.
41
3.
Massa
molekul relatif (Mr) dari (NH4)2SO3 adalah…(Ar
N = 14, H = 1, S = 32, O = 16)
Mr (NH4)2SO3
= N2 + H8 + S + O3 = (14x2) + (1x8) + 32 + (16x3) = 28+8+32+48 = 116
A.
188 D. 112
B.
120 E. 80
C.
116
20.Menghitung Mr
dari Ar unsur-unsur penyusunnya
1.
Massa
molekul relatif (Mr) dari MgSO4.10H2O adalah.. (Ar Mg=24,
S=32, O=16, dan H=1)
Mr MgSO4.10H2O
= 24+32+16+16+16+16 + (10x1x2) + (10x16) = 120 + 20 + 160 = 300
A.
300 D. 140
B.
268 E. 110
C.
156
2.
Jika
Ar Ca=40, Cl=35,5, H=1 dan O=16, maka Mr dari CaCl2.5H2O
adalah..
Mr
CaCl2.5H2O = 40+35,5+35,5 + (5x1x2) + (5x16) = 111 + 10 +
80 = 201
A.
137 D. 300
B.
201 E. 320
C.
210
3.
Massa
molekul relatif (Mr) dari H2SO4 adalah…(H = 1, S = 32, O
= 16)
Mr H2SO4 = 1+1+32+16+16+16+16 = 98
A.
112 D. 67
B.
98 E. 59
C.
78
Komentar
Posting Komentar