Makalah Perawatan Mesin "Tugas Maintenance pada perusahaan"


BAB I

PENDAHULUAN

11.Latar Belakang


Perkembangan industri yang pesat saat ini, menimbulkan banyak persaingan yang

menuntut adanya peningkatan performance pengoperasian produksi. Hal ini dilakukan

agar mampu menghadapi persaingan dalam hal kualitas, Kecepatan pemenuhan

permintaan produsen, dan harga yang kompetitif. Upaya untuk meningkatkan

performance pengoperasian dan kelancaran arus produksi yaitu dengan dilakukannya

pemeliharaan dan perbaikan yang konsisten agar dapat meningkatkan efisiensi dan

produktivitas mesin.

Pemeliharaan dan perawatan mesin pada pabrik merupakan fungsi dalam suatu

perusahaan pabrik, yang sama pentingnya dengan fungsi-fungsi lainnya seperti fungsi

produksi. Apabila kita mempunyai mesin atau fasilitas pengolahan di pabrik, maka kita

selalu berusaha agar mesin atau fasilitas pengolahan tersebut dapat digunakan dalam

jangka waktu selama mungkin. Pemeliharaan dan perawatan fasilitas pengolahan dalam pabrik itu menetukan kelancaran proses produksi dan menjamin terjadinya kontiniuitas produksi. Untuk itu diperlukan kegiatan-kegiatan yang meliputi pemerikasaan, perbaikan atau reparasi atas

kerusakan-kerusakan peralatan serta mengadakan penyesuaian maupun penggantian

suku-cadang atau komponen dari peralatan tersebut .

Mesin merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk dapat menjaga

kualitas produk. Setiap mesin pasti akan mengalami penurunan kehandalan jika

digunakan secara terus menerus yang kemudian dapat menyebabkan mesin rusak.

Masalah mesin mati atau rusak berkaitan dengan pemeliharaan dan penggantian

komponen mesin. Keadaan mesin yang kurang terpelihara dengan baik menyebabkan

kualitas produk yang tidak konsisten dan menyebabkan kerusakan mesin secara tiba-tiba

tanpa deteksi. Hal ini dapat mengurangi waktu produktif karena terpakai untuk waktu

perbaikan dan dapat menyebabkan produktivitas menurun. Mesin merupakan alat yang

sangat vital bagi peningkatan kelancaran dan performance produksi suatu perusahan

manufaktur, Oleh karena itu memerlukan tindakan pemeliharaan yang konsisten untuk

kelangsungan produksi ,juga menghindari kerugian yang timbul akibat stagnasi produksi.

Pada kenyataannya sering sekali terjadi jam-jam terhenti akibat kemacetan atau

kerusakan pada mesin dan peralatan produksi. Hal ini dapat menyebabkan penundaan

produksi yang cukup lama guna perbaikan mesin dan juga mengakibatkan kapasitas dan

efisisiensi produksi tidak mencapai sasaran (target) Sehingga menimbulkan kerugian

besar bagi perusahaan. Keadaan itu menggambarkan terjadinya pemborosan baik

mengenai waktu, tenaga kerja, uang, kemerosotan kualitas serta kuantitas produksi dan

keterlambatan Pemenuhan permintaan produsen.

Peranan dari pemeliharaan dan perawatan mesin pada pabrik adalah menjaga agar

pabrik dapat berjalan lancar serta efisiensi, dengan mengurangi terjadinya kemacetan dan

kerusakan mesin menjadi sekecil mungkin .Oleh karena itu diperlukan adanya tindakan

pemeliharaan yang teratur untuk menghindari kerusakan pada mesin produksi. Kerusakan

pada mesin secara tiba-tiba, juga dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian material.

Dalam pengolahan, perusakan mutu akibat kondisi mesin dan peralatan yang rusak dapat

dihindarkan dengan perawatan yang benar. Yaitu dengan dilakukannya penjadwalan

dengan interval waktu yang tepat dapat mencegah terjadinya kerusakan mesin.

Perawatan mesin-mesin pada pabrik PT. Adhi Karya, merupakan factor

penentu dalam pencapaiaan kapasitas dan efisiensi produksi.



I.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1)      Untuk mengetahui maintenance sudah berjalan pada PT. Adhi Karya secara efisien.

2)      Untuk mengetahui kebijakan maintenance.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1)      Dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan mesin dan peralatan pada masa yang akan datang dan dapat membantu perusahaan dalam menemukan permasalahan dan berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2)      Untuk penulis ketahui apa saja masalah yang terjadi pada perusahaan.

3)      Sebagai penerapan ilmu yang penulis peroleh selama menuntut ilmu.



BAB II

PEMBAHASAN

A.  Profil Perusahaan

PT. Adhi Karya berawal dari sebuah bengkel, yang didirikan pada tahun 1995 dan berlokasi di jalan Ring Road Selatan No.63, Tamantirto, RT 08/RW 26 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. PT Adhi Karya didirikan oleh Zahid Ahmad Faiz, sekaligus sebagai pemegang saham pertama. Pada mulanya bengkel Adhi Karya ini didirikan guna menunjang kegiatan olahraga Otomotif Drag Race Adhi Karya Racing Team, akan tetapi dengan sarana dan prasarana yang dimiliki cukup lengkap dengan ditunjang sumber daya yang berpengalaman, maka sejak tahun 1997 bengkel Adhi Karya mulai melayani perbaikan/service untuk kendaraan roda 4 secara umum serta membuka Speed Shop dengan menyediakan berbagai macam suku cadang baik standard maupun untuk kompetisi dari berbagai merk kenamaan.

Perkembangan bengkel Adhi Karya tidak lepas dari berbagai kendala atau hambatannya, dimana banyak kebutuhan akan suku cadang maupun perlengkapan kendaraan lain yang tidak dalam dipenuhi atau tidak tersedia dipasaran dan kalaupun ada harganya relatif sangat mahal sehingga banyak permintaan untuk membuat sendiri suku cadang atau perlengkapan lain yang diperlukan konsumen. Dengan adanya kondisi semacam ini, kami justru melihat tantangan dimaksud sebagai peluang, sehingga kami memutuskan untuk mengembangkan sekaligus merubah arah bengkel Adhi Karya dengan membentuk Divisi Baru yaitu Divisi Manufaktur. Pertimbangan pembentukan divisi ini adalah untuk mengantisipasi perkembangan dimasa mendatang dimana hampir semua sektor usaha baik industri maupun jasa akan membutuhkan  layanan dibidang Manufaktur.

Sekarang mulai tahun 2010 PT Adhi Karya adalah pabrik yang bergerak dalam industri manufacturing. Pabrik manufacturing  ini mengolah bahan baku ferro yang berupa besi, dan Alumunium. Produk utama pabrik ini adalah velg mobil. Adapun waktu atau jam kerja karyawan PT Adhi Karya adalah sebagai berikut :





1.      Karyawan Regular atau Daily

 Senin – Jum’at : 07.30 – 16.30 wib

 Istirahat makan siang : 12.00 – 13.00 wib



2.      Karyawan Shift 

Shift pagi : 07.00 – 15.00 wib

Shift siang : 15.00 – 23.00 wib

Shift malam : 23.00 – 07.00 wib



Karyawan pabrik (shift ) terdiri dari 4 grup setiap harinya yang terbagi menjadi shift pagi, shift siang, shift  malam, dan 1 shift libur.





B. Struktur Organisasi

PT Adhi Karya dipimpin oleh seorang President Direktur. Sehingga PT Adhi Karya memiliki sejumlah department yang dipimpin langsung oleh Direktur. Dimana General Manager  (GM) yang berada langsung di bawah pimpinan Direktur. Kemudian dibawah General Manager (GM) terdapat Human Resources Department (HRD), dibawah HRD langsung terdapat beberapa divisi yaitu :

a. Manufacturing

b. Desain

c. Maintenance

d. Warehouse

e. Marketing



C. Tugas masing masing Divisi :

a. Presiden Direktur :

Seorang Direktur atau dewan direksi dalam jumlah direktur dalam suatu perusahaan (minimal satu), yang dapat dicalonkan sebagai direktur, dan cara pemilihan direktur ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan. Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:

1.      Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan atau institusi

2.      Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer) atau wakil direktur

3.      Menyetujui anggaran tahunan perusahaan atau institusi.

4.      Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan atau institusi.







b. General Manager  (GM)

General Manager adalah merupakan fungsi jabatan kerja tinggi di sebuah perusahaan setelah President Director atau pimpinan tertinggi dalam struktur perusahaan. 

Berikut ini tugas dan tanggung jawab general manager :

1.       Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya

2.       Mengelola operasional harian perusahaan

3.       Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan

4.       Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan

5.       Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan

6.       Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan degan maksimal

7.       Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal

8.       Mengelola anggaran keuangan perusahaan

9.       Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusaahan

10.    Membuat prosedur dan standar perusahaan

11.    Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan divestasi

12.    Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan

13.    Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan



c. Human Resources Department (HRD)

HRD berfungsi untuk mengelola keahlian, meningkatkan, dan memotivasi mereka untuk mencapai kinerja terbaik dan memastikan mereka tetap berkomitmen pada perusahaan. Kemudian tugas dari HRD yaitu :

1.      Rekruitmen dan Pemilihan Karyawan

2.      Orientasi

3.      Memelihara Kondisi Kerja Yang Kondusif

4.      Mengelola Hubungan Antar Karyawan

5.      Pengembangan dan Training



d. Manufacturing

Manufaktur berfungsi dalam menjalankan proses produksi, yang juga bertugas sebagai

1.      Mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi kepada konsumen

2.      Mengoperasikan mesin produksi

3.      Membuat produk yang telah didesain



e. Desain

Seorang Desainer yang bekerja menghasilkan suatu ide kreatif dengan menggabungkan inovasi-inovasi yang mengikuti perkembangan zaman.

1.      Menggambarkan produk

2.      Menyampaikan pesan proses produksi melalui gambar desain

3.      Membuat desain inovasi baru



f. Maintenance

Maintenance (pemeliharaan) adalah semua aktivitas yang berkaitan untuk mempertahankan peralatan system dalam kondisi layak bekerja. Sebuah system pemeliharaan yang baik akan menghilangkan variabilitas system. Maintenance dibagi menjadi 3 yaitu :



1.      Perawatan kelistrikan

2.      Perawatan mesin

3.      Perawatan sipil



g. Warehouse

Pekerjaan warehouse atau pergudangan merupakan pekerjaan yang terkait dengan penyimpanan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan. Kemudian tugas utama dari warehouse adalah:

1.      Bertanggung jawab atas pelaksanaan bongkar muat barang di gudang dan ikut menandatangani surat penerimaan barang dan surat jalan.

2.      Bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian di dalam area gudang barang.

3.      Bertanggungjawab atas ketepatan laporan gudang



h. Marketing

Marketing adalah kegiatan memasarkan hasil produksi perusahaan melalui berbagai cara, agar produk tersebut dapat dikenal dan diminati oleh masyarakat secara luas. Kegiatan pemasaran saat ini memfokuskan pada konsumen. Pelayanan terhadap konsumen harus ditingkatkan, hal ini merupakan tugas marketing.

 

D. Manajemen Pemeliharaan

Jenis-Jenis Maintenance Mesin dan Jadwal Pemeliharaannya yang dilakukan oleh PT. Adhi Karya yaitu :

a.       Pemeliharaan preventive

Usaha-usaha yang harus dilakukan perusahaan agar pemeliharaan preventive ini dapat terealisasi dan terlaksana dengan baik salah satunya adalah jadwal pemeliharaan preventive yang terprogram dan terkoordinir. Hal ini sangat penting sekali untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tiba-tiba dan mempertahankan kualitas kerja sesuai dengan yang telah direncanakan. Jadwal pemeliharaan preventive, ditetapkan berdasarkan lamanya jam kerja mesin beroperasi. Kegiatan ini dilakukan dimaksudkan untuk menjaga keselamatan dan bagian-bagian sensitif terkena kerusakan dalam keadaan kondisi puncak. Yang mana preventive maintenance mencoba meramalkan kerusakan mesin yang akan datang serta mengurangi kerusakan yang akan terjadi. Sebagaimana kita ketahui preventive maintenance dalam prakteknya yang dilakukan dibedakan atas Routine maintenance dan Periodic maintenance.



b.      Routine Maintenancei (Pemeliharaan Rutin)

Yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan oleh tenaga mekanik setiap rutin setiap hari, seperti pembersihan peralatan/fasilitas, pengecekan isi bahan bakar dan termasuk pemanasan (warning up) dari mesin-mesin selama beberapa menit sebelum dipakai untuk sepanjang hari. Pada tabel dibawah ini menjelaskan jadwal pemeliharaan rutin (Rautine Maintenance) yang semestinya dilakukan oleh PT. Adhi Karya.



Jadwal Pemeliharaan Rutin PT. Adhi Karya pada Bagian Pemeliharaan Tahun 2019-2020

Nama Bagian/Unit

Uraian
Pemeliharaan
Rutin

Keterangan
Realisasi
Roda Gigi
Periksa, bersihkan
Sehari sekali
Tiga hari sekali
Motor Listrik
Periksa, bersihkan
Tiga hari sekali
Seminggu sekali
Komponen Mesin
Periksa
Sehari sekali
Tiga hari sekali
Pelumasan mesin
Memberikan oli
Sehari sekali
Dua hari sekali





c.       Periodik Maintenance (Pemeliharaan Periodik)

Selain jadwal pemeliharaan rutin, ada juga pemeliharaan periodik, dimana pelaksanaannya dilakukan berdasarkan jam kerja mesin setelah beroperasi. Setelah mesin dioperasikan menurut jam yang telah ditentukan, maka diadakan pemeliharaan periodik. Jika kondisi mesin semakin berat dan kondisi mesin harus diservis, maka sebaiknya dilakukan pemeliharaan periodik sebelum jadwal yang ditetapkan mengingat kondisi mesin yang beroperasi melebihi beban yang telah ditetapkan. Jadwal pemeliharaan periodik penting sekali dilaksanakan, dimana dengan melaksanakan pemeliharaan periodik tersebut akan mengurangi frekwensi kerusakan kondisi mesin akan tetap mencapai kondisi puncaknya sesuai dengan yang direncanakan. Untuk lebih jelas, jadwal pemeliharaan periodik yang harus diperhatikan berdasarkan jam kerja mesin dapat dilihat pada tabel dibawah ini :



Jadwal Pemeliharaan Periodik Mesin Produksi Berdasarkan Jam Kerja Mesin pada PT. Adhi Karya

Nama Bagian Unit/sistem
Uraian Pekerjaan Preventive /(Jam)
6.000
8.000/12.000
16.000/18.000
Roda Gigi
Periksa, bersihkan
Periksa, lepas, bersihkan
Lepaskan, Ganti
Motor Listrik
Periksa, bersihkan
Periksa, lepas, bersihkan
Penggantian motor listrik (jika rusak)
Komponen Mesin
Periksa, bersihkan
Periksa, lepas, bersihkan
Penggantian komponen mesin (jika rusak)
Pelumasan mesin
Periksa, bersihkan
Periksa, tambahkan
Penggatian oli



d.      Pemeliharaan Corrective

Pemeliharaan corrective harus dilaksanakan dan menjadi perhatian oleh perusahaan khususnya karyawan bagian pemeliharaan atau mekanik, sesuai dengan tujuannya yaitu dengan mengadakan perbaikan terhadap mesin produksi yang telah rusak menjadi dapat berfungsi kembali. Tetapi pada saat PT. Adhi Karya yang terjadi, pemeliharaan corrective belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Dimana pemeliharaan mesin masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dan kendala terhadap pelaksanaannya. Seperti penyediaan biaya pemeliharaan corrective yang tidak tepat waktu, kelalaian mekanik didalam melaksanakan corrective maintenance, dan kurangnya peralatan-peralatan penunjang lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel pemeliharaan corrective yang dilakukan tenaga mekanik pada PT. Adhi Karya





KESIMPULAN



1.      Tujuan Perusahaan dan Hubungan Maintenance dengan proses produksi

a.       Tujuan perusahaan mengadakan perawatan-perawatan terhadap mesin – mesin produksinya pada dasarnya mengharapkan keadaan mesin selalu dalam keadaan siap pakai, mengurangi terjadinya gangguan yang akan mengganggu kegiatan produksi dan dengan perawatan dapat memperpanjang umur mesin sehingga biaya perawatan dapat ditekan seminimal mungkin.

b.      Hubungan maintenance dengan proses produksi sangat berkaitan satu sama lain sehingga tidak dapat dipisahkan.



2.      Jenis pemeliharaan yang mempengaruhi biaya pemeliharaan pada PT. Adhi Karya adalah jenis pemeliharaan preventif yaitu pemeliharaan mencegah sebelum terjadinya kerusakan.
































Komentar

Postingan Populer