“Aktualisasi Humanitas Kader IMM Sebagai Alat Pembebasan Kaum Marjinal”
Oleh : Zahid Ahmad Faiz
Aktualisasi
diri merupakan ketepatan seseorang didalam menempatkan dirinya sesuai dengan
kemampuan yang ada didalam dirinya, lalu humanitas adalah pengertian dari
memanusiakan manusia, Bisa disimpulkan disini bahwa tema dari sekolah rakyat
ini bertujuan untuk membahas mengenai bagaimana seorang kader dari sebuah
organisasi pergerakan yaitu ikatan mahasiswa Muhammadiyah menempatkan kemampuan
dirinya yang bisa mereka lakukan untuk kaum marjinal, dimana pembahasan ini
mencakup mengenai salah satu dari pada trikompetensi dasar yaitu humanitas.
Maka dari itu di essay ini akan mencoba menuliskan sedikit mengenai bagaimana
aktualisasi humanitas dari seorang kader untuk membebaskan kaum marjinal. Salah
satu kaum marjinal yang akan dibahas pada essay ini adalah mengenai mereka yang
saat ini berprofesi sebagai Pemulung.
Tempat
Pembuangan Sampah Terpadu (TPSTP) Piyungan di kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarat, menjadi tumpuan hidup bagi sekitar 450 pemulung dari berbagai
daerah, Mereka setiap hari mengumpulkan
sampah dan menjual ke pengepul, setiap hari setelah bekerja mereka tinggal dilapak-lapak
kumuh dan bau yang dibuat di sekitar TPST Piyungan. Penghasilan mereka pun tak
menentu setiap orang bisa mendapatkan uang Rp. 40.000 sampai Rp. 50.000 per
hari, hasil ini memang terbilang kurang cukup untuk kebutuhan sehari-hari tapi
bagi mereka lebih baik jadi pemulung sampah daripada mengemis atau
meminta-minta dijalanan. (data dari komunitas Mardiko piyungan).
Dan sadarkah kita sebenarnya pemulung
adalah pahlawan bagi lingkungan hidup kita. Bagaimana tidak mereka bersedia
dengan senang hati mengambil sampah-sampah kita yang dapat di daur ulang, akan
tetapi kebanyakan orang tidak sadar akan hal ini bahkan banyak di daerah
perumahan yang memasang tanda pemulung tidak boleh masuk!, padahal tanpa mereka
sadari hal itu tidak manusiawi. padahal tanpa pemulung mereka tidak akan tau bagaimana
lingkungan mereka kumuh penuh sampah karna tidak ada yang mengambilnya untuk di
daur ulang kembali. maka peduli pada lingkungan dan pemulung itu perlu, mereka
adalah pahlawan lingkungan hidup kita semua.
Bukan kah kita di bantu dengan
kehadiran mereka? mengapa kita tidak membantu
mereka sedikit saja? Yaitu dengan memisahkan sampah kita agar
lebih mempermudah mereka dalam mengambil sampah yang mereka butuhkan
karna sesungguhnya kita bisa menjalin simbiosis mutualisme dengan mereka kita
untungkan dengan sampah kita dan kita
sendiri lingkungan kita menjadi lebih bersih. Mereka adalah sosok yang begitu
mengagumkan karena mereka tak pernah mengenal lelah,hujan, panas, badai, siang,
malam, pagi demi mendapatkan sampah yang dapat membuat mereka tetap hidup dan
membiyai sekolah anak-anak mereka .
Ya mereka seperti itu demi memenuhi
kebutuhan mereka dan itulah adalah desakan hidup mereka seperti
yang tertuang di teori desakan murray
dan inilah isi dari teori murray
“kebutuhan manusia berdiri sendiri-sendiri ,terpisah suku dari yang lain,yang artinya manusia merasa
harus memenuhi dan bekerja keras demi untuk menyambung hidup nya karna tanpa
mereka sadari mereka hanya bisa mengandalkan diri mereka sendiri tanpa ada
bantuan dari pihak lain dan itulah yang terjadi kepada mereka yang berusaha
dengan tangan mereka sendiri untuk melajutkan kehidupan mereka walau begitu
banyak rintangan dan penderitaan yang mereka alami tapi mereka tetap berusaha
keras dengan sekuat tenaga mereka untuk bertahan hidup karna mereka tidak dapat
memilih dan berbuat apa-apa karena ini sudah menjadi jalan takdir mereka yang berjuang hidup dari sampah
yang di hasilkan oleh masyarakat sekitar tempat mereka tinggal”.
Dan mereka tetap pada pekerjaan mereka di tengah hiruk pikuk kota besar hidup
yang serba kekurangan di tengah
perubahan dan perkembangan zaman yang sangat pesat dan hiruk kota besar
sekarang ini dan mereka tidak pernah
menyerah dengan keadaan yang mereka jalani dan berharap suatu
hari nanti mereka bisa mendapatkan hidup yang lebih layak dan berkecukupan tidak perlu memungut sampah yang menurut
sebagian orang berpikir negatif kepada mereka. Mulai saat ini kita sebagai kader
ikatan mahasiswa muhammadiyah sebagai generasi muda kita harus belajar
menghargai pekerjaan orang, apapun jenis pekerjaan mereka karena sesungguhnya
di balik pekerjaaan yang menurut kita negatif tapi begitu banyak manfaat nya
seperti “pemulung” karna tanpa pemulung lingkungan kita tidak akan
terlihat sangat kotor dengan sampah-sampah anorganik yanng selalu kita
hasilkan.
Jadi kita sebagai kader ikatan
mahasiswa muhammadiyah bantulah pemulung dengan cara-cara kecil seperti memisahkan sampah antara sampah
organik dan anorganik,memberikan sampah itu kepada pemulung dan jangan pernah
menganggap pemulung sebeah mata karna mereka adalah pahlawan lingkungan hidup kita. Pahlawan yang sangat berjasa dan
tanpa pamrih akan tetapi begitu banyak orang yang tidak menyadari akan kegunaan
pemulung di lingkungan sekitar kita.yang secara tidak langsung memilihara
lingkungan kita dengan mendaur ulang sampah anorganik yang tidak dapat di
uraikan. Dan seharusnya kita berterimakasih dengan mereka bukan menganggap
mereka negatif dan mencemooh mereka apalagi memasang tulisan “pemulung di
larang masuk” karna mereka mempunyai hak seperti kita semua.
Komentar
Posting Komentar